REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PSIS Semarang memastikan diri lolos ke babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia setelah mendapat tambahan tiga poin dengan mengalahkan Persitema Temanggung 2-0 (1-0), Rabu (5/6) petang.
General Manager PSIS Ferdinan Hindiarto seusai pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang menyatakan dengan tambahan tiga poin ini timnya sudah pasti lolos ke babak 12 besar.
"Kita bersyukur bisa lolos, tetapi target kita tidak sekadar lolos melainkan harus bisa menjadi juara penyisihan grup sehingga sisa tiga pertandingan harus dimaksimalkan semuanya," katanya.
PSIS Semarang kini mengumpulkan nilai 28 dari 13 kali main yaitu delapan kali menang, empat kali seri, dan sekali kalah, sedangkan peringkat pertama sementara ditempati PSCS Cilacap dengan nilai 30 yaitu dari 13 kali main, sembilan kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah.
Kedua tim masih sama-sama menyisakan tiga pertandingan, hanya saja tim Mahesa Jenar dua kali laga kandang dan sekali laga tandang, sedangka PSCS memainkan tiga pertandingan kandang.
Pada pertandingan terakhir penyisihan grup mereka akan saling berhadapan satu sama lainnya. Jika dua pertandingan sebelumnya dimenangkan semuanya maka nilai kedua tim selisihnya dua poin.
Pada laga terakhir mereka Senin (17/6) di Cilacap, tim asuhan pelatih Firmandoyo harus memenangkan pertandingan itu untuk menjadi juara grup sedangkan PSCS tinggal membutuhkan hasil seri untuk menjadi juara grup.
Peringkat keempat sementara Grup II adalah Persiku Kudus dengan nilai 16 dan masih menyisakan tiga pertandingan, jika semuanya menang maka nilai maksimal yang mereka kumpulkan hanya 25 padahal dari grup ini diambil tiga tim untuk lolos ke 12 besar.
Satu tim lagi yang bersaing untuk lolos ke 12 besar adalah Persikabo Bogor yang saat ini mengumpulkan nilai 22 dari 11 kali main. Mereka masih menyisakan lima pertandingan lagi dan dua di antaranya menghadapi tuan rumah PSIS Semarang dan PSCS Cilacap.
"Kita akan melakukan rotasi pemain pada sisa tiga pertandingan ini karena jaraknya pertandingan yang terlalu dekat. Saya kira tim pelatih sudah tahu apa yang harus dilakukan," kata Ferdinan.