REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan berencana menemui wakil dari beberapa kelompok yang menyelenggarakan protes belum lama ini untuk menentang rencana penghancuran Taman Gezi di Bundaran Taksim, Istanbul, pada Rabu (12/6).
Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc di Ankara, Senin (10/6) mengatakan rencana pertemuan itu diputuskan setelah Erdogan memimpin satu pertemuan kabinet di Ibu Kota Turki tersebut. Arinc tidak memberikan detail mengenai pertemuan esok tersebut.
Protes tersebut sudah berubah menjadi gelombang demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri itu, sementara bentrokan antara pemrotes dan polisi juga dilaporkan terjadi.
Arinc memberitahu wartawan pada Senin "demonstrasi tidak sah takkan dibiarkan lagi" di Turki, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa (11/6) pagi.
Pada Ahad, Erdogan menyeru pendukungnya agar bersiap buat pertemuan terbuka pro-pemerintah pada akhir pekan ini di Istanbul dan Ankara. Erdogan, yang sudah dikecam karena sikap "otoriternya" terhadap pemrotes, juga mengatakan kesabarannya menghadapi demonstrasi "ada batasnya".
Protes anti-pemerintah di seluruh Turki telah menewaskan tiga orang, melukai hampir 5.000 orang dan membuat ribuan orang ditangkap.
Penyelenggara protes sebelumnya mengatakan mereka akan melanjutkan "perjuangan mereka" sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah melalui tindakan nyata.