REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membela tindakan keras polisi terhadap para demonstran anti-pemerintah di kota Istanbul. Pembelaan itu disampaikan Erdogan selama pidato menyikapi parlemen Turki seperti dilansir kantor berita IRNA.
Erdogan dalam pidatonya mengatakan akan terus mempertahankan sikapnya terkait para pengunjuk rasa yang telah berkumpul di Bundaran Taksim selama 12 hari terakhir.
Ia menambahkan, perkembangan terbaru dan gelombang protes anti-pemerintah di seluruh negeri telah mencoreng citra Turki di seluruh dunia.
Lebih lanjut PM Turki menyebut para demonstran anti-pemerintah sebagai para pengacau karena menurutnya mereka telah melakukan tindak kekerasan. Sebelumnya pada Selasa, polisi Turki menyerang demonstran anti-pemerintah di Bundaran Taksim dengan menggunakan gas air mata dan meriam air.
Protes anti-pemerintah di Turki dipicu oleh kekerasan polisi terhadap demonstran di Bundaran Taksim pada tanggal 31 Mei. Protes segera menyebar ke 78 kota di seluruh Turki dan para demonstran menyerukan pengunduran diri Erdogan. Unjuk rasa yang telah memasuki hari ke-12 itu telah merenggut nyawa empat orang dan melukai sekitar 5.000 lainnya.