REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah ditunjuk menjabat Sekretaris Jenderal PSSI yang baru, Joko Driyono mengaku belum bisa sepenuhnya fokus, mengingat saat ini dia juga menjabat CEO PT Liga Indonesia. Kemungkinan besar, Joko Baru fokus setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan Desember mendatang.
"Exco putuskan terima pengunduran diri Hadiyandra dan menujuk saya Sekjen. Ini amanah, jauh lebih berat. Kita respons tugas ini dengan semangat dan kerja keras, era ke depan era prestasi bagi kita," kata Joko Driyono di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (17/6), seperti dilansir situs ligaindonesia.co.id.
Joko mengatakan, ia secepatnya akan membicarakan hal ini dengan jajaran pengurus PT Liga. "Soal jabatan saya sebagai CEO PT Liga, tentu harus dikoordinasikan terlebih dulu dengan komisaris dan jajaran Direksi PT Liga. Itu akan dilakukan dalam RUPS PT Liga," ujarnya
Sementara itu Hadiyandra mengaku mengundurkan diri dari jabatan Sekjen PSSI karena ingin fokus mengerjakan disertasi kuliahnya. "Tadi, saya diberi kesempatan di akhir acara untuk menyampaikan maksud saya. Saya sudah resmi mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI mulai hari ini," kata Hadiyandra.
"Saya ingin fokus ke disertasi saya. Karena logikanya, kalau saya masih menjabat sekjen tentu desertasi saya terbengkalai. Tapi, kalau saya melepas jabatan sekjen maka desertasi saya tidak akan terbengkalai. Karena, desertasi itu cuma saya yang bisa melakukan, sedangkan kalau sekjen orang lain pun bisa," lanjutnya.
Meski tidak lagi menjabat sebagai sekjen PSSI, Hadiyandra tetap berada di lingkungan PSSI. Hadiyandra didapuk menjabat sebagai Ketua Task Force Reformasi Asosiasi Provinsi yang dulu bernama Pengprov PSSI. "Insya Allah dengan tugas yang baru saya bisa membagi waktu dan bisa ikut andil dalam sepakbola indonesia ke depannya yang lebih baik lagi," tambahnya.