Muslim Prancis Bakal Awali Puasa di Hari yang Sama

Rep: Afriza Hanifa/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 02 Jul 2013 09:00 WIB

Muslim Prancis Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,Dewan Muslim Prancis atau French Muslim Council (CFCM) telah menetapkan awal Ramadhan di Prancis pada 9 Juli. Penetapan tersebut telah diumumkan pada Mei lalu.

Pengumuman yang sangat awal ini baru pertama kali dilakukan CFCM mengingat selama ini mereka menggunakan sistem rukyat dalam penentuan Ramadhan.

Sepanjang sejarah Islam Prancis, mereka baru melakukan perubahan sistem dari rukyat ke hilal. Para pemimpin Muslim Prancis baru saja sepakat untuk beralih ke astronomi modern untuk membantu penentuan hari pertama bulan suci.

Selama ini, Muslim Prancis menunggu bulan baru muncul di setiap akhir Sya’ban. Namun, saat ini mereka tak akan lagi melakukannya. Astronomi modern dipilih sehingga mereka dapat menentukan awal Ramadhan jauh-jauh hari sebelumnya.

“Ini bersejarah (bagi kami),” ujar pemimpin Muslim Prancis, Azzadine Gaci, seperti dikutip dari Reuters yang dikutip oleh Harian Republika.

Menurut Gaci, selama ini Muslim Prancis dirundung masalah acap kali penentuan awal Ramadhan. Pasalnya, cuaca sering kali tak mendukung untuk melihat bulan sabit baru di Negara Eiffel tersebut. Maka, pada tahun ini diputuskan penggunaan perhitungan astronomi. 

Hal senada juga dikatakan Presiden CFCM Mohammad Moussaoui. Menurutnya, permasalahan penentuan awal Ramadhan tersebut berdampak pada jadwal aktivitas Muslim Prancis.

Bulan yang sering kali tak terlihat akibat cuaca membuat Muslim Prancis memundurkan waktu puasa hingga membuat jadwal mereka berantakan. “Metode lama (rukyat) berdampak pada jadwal untuk bekerja, sekolah, dan saat perayaan. Sekarang, semua ini akan disederhanakan,” tuturnya.

Dari perhitungan astronomi tersebut, CFCM menentukan 9 Juli sebagai hari pertama Ramadhan di Prancis. Terlepas dari kontroversional antara rukyat dan hilal, penentuan awal ini berdampak positif bagi Muslim Prancis.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, Muslimin Prancis dapat memulai puasa secara berjamaah. “Sekarang semua Muslim di Prancis dapat memulai Ramadhan pada hari yang sama,” jelas Azzadine Gaci.

Terpopuler