Senin 01 Jul 2013 20:55 WIB

Maradona Merasa Lebih Happy di Surabaya

 Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat bertemu penggemarnya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6).   (Republika/ Yasin Habibi)
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat bertemu penggemarnya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Legenda hidup sepakbola dunia, Diego Armando Maradona, merasa lebih "happy" dan nyaman selama tinggal di Surabaya dibandingkan saat pertama kali menginjakkan kakinya di Jakarta.

Hal ini dikatakan Ketua Panitia Lokal Muhammad Zein Al Hadad di sela-sela konferensi pers di Surabaya, Senin.
Menurut dia, sejak tiba di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin siang, Maradona terlihat sumringah dan tidak mengeluh tentang apapun.

"Sejak dari bandara hingga ke kamarnya, saya mengikuti Maradona. Yang menggembirakan, ketika baru dibukakan pintu kamar, ia langsung bernyanyi dan tersenyum. Semoga ini pertanda baik dan Maradona bisa lebih 'enjoy' selama di sini," ujar pria yang akrab disapa Mamak itu.

Ketika menggelar konferensi pers, Maradona juga selalu tersenyum ketika disapa wartawan. Dengan dibantu seorang penerjemah, pesepakbola berusia 52 tahun tersebut secara detail menjelaskan semua pertanyaan yang diajukan wartawan.

Mamak mengemukakan kegembiraan Maradona juga terlihat ketika mantan Pelatih Argentina itu sempat meminta alat musik piano. Hingga akhirnya petugas mengirimkannya piano ke kamar hotel tempatnya menginap.

Mantan pesepakbola Niac Mitra tersebut berharap kegembiraan Maradona akan terus berlangsung hingga penyelenggaraan kegiatan "coaching clinic" dan "Tango Football" di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya bersama anak-anak binaan sekolah sepakbola.

Sebelum di Surabaya, Maradona menggelar kegiatan di Jakarta. Namun, Maradona dikabarkan sempat "badmood" hanya karena disentuh oleh seseorang saat berada di bandara, sehingga membatalkan beberapa agenda yang sudah disusun panitia.

Maradona datang ke Indonesia atas undangan Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) sejak Sabtu (29/6). Selain Jakarta dan Surabaya, rencananya Maradona juga menggelar agenda yang sama di Medan dan Makassar. Namun, kunjungan kedua kota tersebut dibatalkan karena alasan tertentu.

Pada agenda "coaching clinic", dijadwalkan sekitar 75-100 anak akan dilatih dan diberi bekal ilmu sepakbola. Direncanakan, Maradona tidak melatih sendirian, namun dibantu oleh pemain terbaik Persebaya, seperti Andik Vermansyah dan M. Taufiq.

Pelibatan pemain Persebaya, lanjut Mamak, untuk menambah gairah publik sepak bola Surabaya. Bahkan, sejumlah pemain senior Persebaya dan Tim Nasional juga ikut, seperti Mursyid Efendi, Mustaqim, Hanafing, dan Yongki Kastanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement