REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasda Ibrahim masih sibuk mengatur belasan kendaraan yang mengantre. Di tengah dahaga puasa, pria kelahiran Jakarta ini tetap bersemangat bekerja.
Rasda bekerja sebagai Attendant atau petugas tiket kendaraan masuk di pusat perbelanjaan Blok M Square, yang terdapat di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Cara ia bekerja adalah dengan memberikan tiket masuk kepada pengunjung yang akan memasuki kawasan Blok M Square.
Sebenarnya sudah ada alat otomatis yang jika di tekan salah satu tombolnya, maka tiket masuk akan keluar. Namun, Sering kali mesin ini mengalami gangguan yang membuat tiket tidak keluar, sehingga antrean masuk kendaraan akan menjadi panjang.
Tidak hanya itu, masyarakat yang awam tentang alat otomatis ini pun akan kesulitan dalam menentukan tombol yang akan ia tekan. Untuk itulah di butuhkan petugas yang dapat stand by setiap saat dan jika terjadi “kemacetan” mesin atau kebingungan pengunjung, diharapkan mampu mengatasi hal tersebut.
Sudah setahun Rasda berkerja menjadi Attendant di Blok M Square ini. Pria yang baru memiliki anak ini mengaku bahwa kehidupannya membaik setelah ia mempunyai pekerjaan di sini. Dia juga mengatakan, banyak terjadi cerita suka dan duka selama ia bekerja.
Salah satunya adalah mengatur kendaraan pengunjung yang “rebutan” masuk mall pada saat akhir pekan. Ketika akhir pekan, kawasan Blok M Square ini ramai di kunjungi oleh pengunjung yang ingin berbelanja.
Antrean tiket masuk menjadi panjang. Masalahnya pun bukan hanya pada saat mengambil tiket parkir, namun juga antrean terjadi karena pengunjung lain yang sedang memarkirkan kendarannya.“Kebanyakan pengunjung itu susah di atur mas”, ujarnya saat di temui RoL, Jakarta, Rabu (10/7)
Rasda juga bercerita bahwa selama bulan Ramadhan tidak ada perubahan jam kerja. Dia tetap bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 3 sore seperti biasa. Namun, ia tetap bersyukur karena dia masih bisa pulang ke rumah yang berada di Kramat Jati dan berbuka bersama istri dan anaknya. Itulah yang membuat dia tetap semangat bekerja di bulan suci Ramadhan ini.
Hanya, dia menyayangkan tidak adanya libur hingga lebaran. Dia tetap harus masuk seperti biasa sampai hari raya. Setelah shalat Idul Fitri, Rasda pun akan bekerja seperti hari biasa lantaran pusat perbelanjaan tersebut akan tetap buka seperti biasa.
“Ya memang engga enak sih orang pada pulang kampung, tapi kita malah bekerja pada saat lebaran” ungkapnya.Dia mengatakan tetap bisa mengambil cuti namun tidak bisa pada saat lebaran. Hal itu di karenakan pada saat lebaran banyak pekerja lain yang tidak bisa masuk.