Kamis 11 Jul 2013 07:54 WIB

Kelompok Bersenjata Tembak Komandan Militer Mesir di Sinai

Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah seorang komandan militer Mesir di Daerah Sheikh Zuwaid di Sinai.

Beberapa pria bersenjata di dalam mobil yang datang dari daerah perbatasan Rafah menyerang rombongan Komandan II Lapangan Angkatan Darat Jenderal Ahmed Wasfy yang bermaksud memeriksa personel keamanan di daerah itu.

Para pengawal komandan tersebut terlibat baku-tembak dengan para penyerang dan menangkap pengemudi mobil itu. Sementara penyerang lain melarikan diri. Para pengawal Wasfy menyita mobil para penyerang dan menemukan seorang anak perempuan yang cedera dan akhirnya meninggal setelah ia dibawa ke rumah sakit Arish.

Seperti dilansir Xinhua, senjata dan teropong lapangan buatan AS ditemukan di dalam mobil tersebut. Pasukan keamanan sedang memburu penyerang yang melarikan diri.

Pada Rabu (10/7) pagi, dua warga negara Mesir termasuk seorang rekrutmen Angkatan Darat tewas dan enam orang lagi cedera dalam serangan lain bersenjata oleh orang bersenjata di Sinai Utara di dekat perbatasan dengan Israel.

Sebelumnya, lima prajurit tewas di Sinai Utara dalam serangan bersenjata oleh kelompok fanatik di Bandar Udara Arish, satu kamp keamanan di Rafah, satu kantor polisi, dua pos pemeriksaan keamanan di Sheikh Zuwaid dan satu kompleks keamanan.

Serangan tersebut terjadi setelah militer Mesir menggulingkan presiden Muhammad Mursi pada Rabu (3/7), dalam reaksi atas jutaan pemrotes yang menuntut pengunduran diri Mursi.

Presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Mesir tersebut dituduh "salah dalam memerintah" sejak ia memangku jabatan setahun lalu. Namun, para pendukung presiden yang berorientasi Islam itu mengutuk tindakan tersebut dan mencapnya sebagai kudeta militer serta berikrar akan mengorbankan jiwa bagi keabsahan Mursi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement