Friday, 8 Sya'ban 1446 / 07 February 2025

Friday, 8 Sya'ban 1446 / 07 February 2025

Ketua MPR Apresiasi Hubungan Kuba-AS

Rabu 18 Mar 2015 12:21 WIB

Rep: c82/ Red: Dwi Murdaningsih

  Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan Duta Besar Kuba untuk Indonesia H.E Enna Viant Valdes di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/3).   (Republika/Wihdan)

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan Duta Besar Kuba untuk Indonesia H.E Enna Viant Valdes di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/3). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Kuba Enna Viant Valdes bertemu dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Selasa (17/3). Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dalam rangka pamitan. Duta Besar Kuba pamit lantaran sudah ada pengganti yang baru pada bulan Mei mendatang.

 

"Duta Besar Kuba pamit karena bulan Mei udah ada Dubes yang baru," kata Zulkifli di ruangannya di Nusantara III, Kompleks Parlemen.

 

Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli menyampaikan apresiasinya atas dimulainya kembali hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat. Seperti diketahui, kedua negara tersebut sepakat menormalisasi hubungan diplomatik yang renggang sejak 1961 lalu.

 

"Kuba diperlakukan tidak adil. Diboikot mulai 1961, diembargo. Tapi dia survive. Kehormatan terjaga dan ekonomi bergerak terus. Itu saya apresiasi. Hubungan-hubungan baru dimulai. Saya sampaikan tentu semua tidak langsung cair, perlu waktu. Tapi dengan dimulainya itu kita ikut gembira," kata Zulkifli.

 

Ia pun mengaku telah mengundang parlemen Kuba untuk berkunjung ke Indonesia. Selain mengundang [arlemen Kuba, kata Zulkifli, MPR memiliki program untuk mendatangkan orang-orang Eropa atau negara maju ke Indonesia. Ia ingin menunjukkan keberagaman Indonesia. "Kita mau kasih lihat di Indonesia adalah Islam yang damai bukan seperti ISIS. Teroris, ISIS itu sudah kita kutuk. Kuba juga sejalan," jelasnya. 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler