REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkifli Hasan menilai keluarga menjadi benteng pertama dari penyebaran penyakit sosial. Saat ini, kata Zulkifli, penyakit sosial di masyarakat sudah sangat memprihatinkan.
Dia menyebut, banyak predikat negatif yang disandang oleh Indonesia saat ini. Misalnya, akses pada situs pornografi di Indonesia merupakan yang tertinggi. Indonesia juga sedang menghadapi darurat narkoba. Di lain pihak, informasi tentang kesehatan masih sangat kurang dan jurang antara yang kaya dan miskin semakin besar. Hal inilah yang membuat penyakit masyarakat semakin merajalela di Indonesia.
"Untuk mengatasi itu yang paling ujung adalah keluarga itu sendiri," kata dia saat membuka rembug nasional kader Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM), Selasa (24/3).
Zulkifli menambahkan, keluarga menjadi tempat bersosialisasi pertama dan pencegahan pertama bagi setiap orang agar tidak terjangkit penyakit sosial. Pengawasan paling utama berasal dari anggota keluarga yang lain. Setelah itu, baru pengawasan antar anggota masyarakat.
Dalam masyarakat Indonesia masih mengenal budaya Gotong Royong yang menjadi sarana paling ampuh membatasi penyebaran penyakit sosial ini. Kader-kader PIKM merupakan kader yang memang bergerak dengan semangat gotong royong untuk memobilisasi masyarakat agar bersedia mengakses kesehatan meskipun belum sakit.
"Baru yang terakhir benteng dari pemerintah," imbuh Zulkifli.
Zulkifli mengapresiasi kerja kader PIKM seluruh Indonesia yang sukarela memberikan waktu dan tenaganya untuk menjadi pusat informasi kesehatan bagi masyarakat.