REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan besar. Tantangan tersebut yakni Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) yang akan berlaku akhir tahun 2015. MEA tidak bisa dipandang remeh oleh generas muda bangsa. Inilah dimana perekonomian dibuka seluas-luasnya tanpa sekat dan batas negara. Era kompetisi ketat ekonomi akan berimbas khususnya pada lapangan kerja dan profesional.
Pimpinan Kelompok DPD RI MPR RI Muhammad Asri Anas mengatakan generasi muda harus bersungguh-sungguh mempersiapkan diri menuju MEA. Menurut dia, MEA adalah era kompetisi yang sangat keras. Jika nilai kompetisi generasi muda lemah, maka pekerja-pekerja dan profesional dari luar negeri akan menyerbu dan mengisi posisi-posisi strategis di perekonomian Indonesia.
"Dimanakah posisi generasi muda? Jika kemampuan berkompetisi kita lemah ditambah lagi dengan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa serta nasionalisme lemah, bagaimana kita akan mempertahankan negara ini," ujarnya, saat mengisi sosialiasi empat pilar di Mamuju, Ahad (12/4).
Generasi muda, lanjut Asri Anas, harus menyadari ini dan bangkit. Jangan sampai generasi muda bangsa tidak memiliki jiwa 'bertarung' dan tidak memiliki jiwa berkompetisi. Apalagi ditambah dengan tidak memiliki pemahaman yang baik tentang nasionalisme. Jika itu yang terjadi tergerus habislah negara ini.
Dia mengatakan genarasi muda harus menyadari kekuatan dan kekayaan bangsa sendiri. Generasi muda jangan sampi melupakan bahwa seluruh rakyat Indonesia masih bisa berdiri di negara ini karena ada satu ideologi yang kuat yakni Pancasila. Generasi muda jangan lupa bahwa puluhan ribu pulau yang rakyatnya sangat beragam, sangat kaya akan perbaedaan baik agama, suku, adat istiadat, bahasa, kepercayaan semua perbedaan tersebur bisa 'dijahit' menjadi satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sangat luar biasa, bangsa dengan berbagi perbedaan bisa menjadi satu dan sangat kuat. Sangat luar biasa sekali lagi dan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa," tandasnya.
Itulah mengapa, lanjut Asri, betapa pentingnya pemahaman nilai-nilai luhur bangsa salam bentuk pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang gencar dilakulan MPR RI ke berbagai elemen masyarakat terutama generasi muda bangsa. "Indonesia butuh generasi muda mampu berkompertisi secara global, mampu menghadapi tantangan dunia serta memahami nilai-nilai luhur bangsa, memahami konstitusi negara dan memilikinjiwa nasionalisme yang tinggi. Jika hal tersebut terwujud, negara ini tidak akan takut menghadapai tantangan global dan semakin optimis menghadapi masa depan," kata dia.