Monday, 4 Sya'ban 1446 / 03 February 2025

Monday, 4 Sya'ban 1446 / 03 February 2025

Jelang UN SMP, MPR: Jangan Sampai Ada Soal Bocor Lagi

Sabtu 02 May 2015 14:05 WIB

Rep: c82/ Red: Dwi Murdaningsih

Warga binaan menjalani Ujian Nasional program kejar paket C di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Warga binaan menjalani Ujian Nasional program kejar paket C di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Foto: Republika/Agung Supriyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mewanti-wanti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat pada 4-7 Mei pekan depan. Mahyudin mengatakan, jangan sampai kebocoran seperti saat pelaksanaan UN SMA beberapa waktu lalu kembali terulang.

"Masalah ini (kebocoran) adalah masalah yang selalu terulang hampir tiap tahun penyelenggaraan UN. Perlu evaluasi dan penanganan yang lebih serius dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang, terutama pada saat UN SMP yang akan segera dilaksanakan," kata Mahyudin, Sabtu (2/5).

Mahyudin menilai, selama ini, terus terjadinya kebocoran soal disebabkan karena sistem pengawasan yang masih lemah. Politikus Partai Golkar itu pun mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab Mendikbud untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan UN.

"Menurut saya, sistem pengawasannya yang harus diperbaiki. Kalau penegakan hukumnya saya kira sudah sesuai UU yang berlaku. Jadi, lebih diutamakan pencegahan dengan pengawasan yang ketat," ujarnya.

Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 4-7 Mei pekan depan. Sebanyak 50.515 sekolah dan 3,7 juta peserta akan mengikut UN. Sedangkan, 9.300 peserta akan mengikuti ujian berbasis komputer atau computer based testing (CBT).

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler