REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta bersikap tegas untuk setiap pelangaran yang terjadi selama Ujian Nasional (UN). Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta agar Menteri Pendidikan bersikap tegas dalam menghadapi bocornya soal UN. Serangkaian jadwal UN telah kelar, Kamis (8/5) kemarin.
"Menteri Pendidikan harus tegas menindak soal UN yang bocor di SMA kemarin. Selain itu harus mencari pelakunya sampai ketemu," katanya, Jumat, (8/5).
Kemarin, ujar Mahyudin, diberitakan ada kunci jawab UN SMP yang beredar. Berita tersebut harus diselidiki benar sampai dapat pelakunya. Dia mengatakan pembocor soal UN SMA maupun penyebar kunci jawaban UN SMP harus ditindak. Mereka harus mendapat sanksi keras dengan dihukum pidana.
Perbuatan mereka, kata Mahyudin, sudah merusak sistem pendidikan di Indonesia. Hukuman bagi pelaku adalah pidana penjara. Selain itu, lanjut Mahyudin, perlu diselidik kunci yang bocor benar atau sekedar isu. "Kalau memang benar bocor harus dicari oknumnya dari percetakan atau di mana."