REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kurangnya perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan membuat kesenjangan begitu nyata terlihat.
"Negara harus hadir di tengah publik di perbatasan dalam bentuk pembangunan infrastruktur," kata Anggota Badan Kajian MPR RI Ali Taher Parasong, Senin (8/6).
Ali mengatakan, pemerintah pusat perlu memberdayakan pemerintah daerah. Pemerintah pusat, lanjutnya, perlu mengakomodir kekecewaan pemerintah di daerah perbatasan yang seringkali merasa terpinggirkan.
"Ada yang bertanya masih penting nggak Pancasila itu sebagai ideologi bangsa? Itu kan bentuk dari kekecewaan. Pancasila sebagai pandangan hidup, filosofi, dasar negara dianggap normatif. Masyarakat beranggapan kemiskinan, pengangguran, diskriminasi tidak teratasi oleh Pancasila, dan itu menyebabkan rasa percaya pada pemerintah kurang," jelasnya.
Sebagai lembaga yang bertugas menampung aspirasi rakyat, anggota Fraksi PAN MPR itu pun meminta pemerintah untuk melakukan akselerasi pembangunan terhadap sektor-sektor yang dijanjikan, seperti sektor infrastruktur.
"Caranya dengan meningkatkan SDM, pertumbuhan ekonomi kerakyatan, memberi pelayanan pendidikan, kesehatan dengan optimal. Harus bangun rasa percaya diri sebagai bangsa. Upayakan dalam APBN tahun ini. Itu jangka pendek," kata Ali.