REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dengan tegas mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung tak akan menguntungkan Indonesia.
Kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (13/7), Oesman mengungkapkan dari 250 jutaan penduduk Indonesia mungkin yang akan menikmati MEA hanya 20 juta sedang sisanya merupakan pasar yang bisa disesaki negara lain.
Untuk itu dirinya menegaskan pasar Indonesia yang demikian besar harus dikuasai lebih dulu. "Sisa produk baru kita ekspor," ujarnya.
Menurut dia, Indonesia jangan ikut ikut dalam pusaran pasar bebas, sebab belum siap. Ia menambahkan, dengan banyaknya produk asing masuk ke Indonesia hingga ke daerah-daerah itu akan membunuh produk usaha kecil dan menengah. Untuk itu dirinya mengharap agar sektor usaha kecil dan menengah di daerah harus dikuatkan.