Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Ketua MPR: Hubungan Indonesia-China Jauh Sebelum Cheng Ho Ke Nusantara

Ahad 26 Jul 2015 21:07 WIB

Red: Maman Sudiaman

Jamuan makan antara Ketua MR RI dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China.

Jamuan makan antara Ketua MR RI dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China.

Foto: dok MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan hubungan China dan Indonesia telah terjadi di masa Kerajaan Sriwijaya. Jauh sebelum Cheng Ho melakukan kunjungan ke nusantara.

Diakuinya hubungan kedua negara meningkat 11 tahun terakhir ini dalam berbagai bidang. Hubungan kedua belah pihak, katanya, semakin meningkat terbukti saat pelaksanaan KAA, Presiden China datang ke Indonesia hingga 4 hari. "Ini satu kehormatan besar dan menunjukkan betapa dekatnya hubungan kedua negara," ujarnya di sela pertemuan dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China, Yu Zhengsheng, Ahad (27/7) di Jakarta.

Diakui China merupakan negara besar yang telah menjadi kekuatan baru di dunia internasional. Ditegaskan kehadiran Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan kedua negara demi untuk memakmurkan rakyat.

Yu Zhengsheng dalam sambutannya menuturkan hubungan kedua negara sangat baik karena mempunyai pandangan yang sama yakni kesetaraan.

Dikatakan, China dan Indonesia menentang intervensi masalah dalam negeri dan masalah international harus diselesaikan lewat musyawarah. "Dalam menangani masalah dalam negeri kita harus menggunakan prinsip kesetaraan," ujarnya.

Dihadapan para pengusaha Yu menuturkan bahwa dirinya mendukung pembangunan manufaktur pindah ke negara lain. Untuk itu Pemerintah China mendukung para pengusaha untuk menanamkan investasinya ke luar negeri.

Diakui Indonesia merupakan negara yang letaknya strategis, mempunyai sumber daya manusia yang cukup.Untuk itu dirinya mendorong pengusaha China agar berinvestasi di Indonesia. "Ini perlu kerja sama," ujarnya."Kalau Indonesia berkembang dengan baik, juga akan bermanfaat bagi China," tambahnya.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler