Friday, 1 Sya'ban 1446 / 31 January 2025

Friday, 1 Sya'ban 1446 / 31 January 2025

Ketua MPR: Berhenti Anggap Negara Indonesia Kaya

Jumat 28 Aug 2015 22:40 WIB

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Bayu Hermawan

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, masyarakat Indonesia kerap disodorkan dengan kata-kata bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan hal itu.

"Itu keliru," ujarnya saat memberikan sambutan dalam Malam Tasyakuran 54 Tahun ikatan Pelajar Muhammadiyah, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Jumat (28/8).

Ia menilai, sebenarnya Indonesia belum tepat disebut sebagai negara kaya. Indikatornya, lanjut dia, pendapatan per kapita Indonesia adalah Rp 40 juta per tahun. Padahal, Singapura memiliki pendapatan per kapita sekitar Rp 750 juta per tahun.

"Dari aspek Sumber Daya Alam (SDA), kita jauh lebih kaya. Dari aspek pendapatan yang terjadi justru sebaliknya," katanya.

Oleh karena itu, ia menilai saat ini kita belum lantas untuk merasa bangga dan menyebut Indonesia merupakan negara kaya. Menurutnya, hal yang menyebabkan rendahnya pendapatan per kapita adalah karena pemerataan pendapatan belum merata.

"Kekayaan hanya dikuasai oleh segelintir orang saja. Belum merata," ucapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler