REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO), meminta agar karpet merah yang terbentang di lobi Nusantara III Gedung MPR/DPR dicabut.
"Cabut itu karpet merah itu. Kalau ada tamu negara, baru dipasang," kata OSO di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan, permintaan tersebut semata-mata untuk memudahkan masyarakat berlalu lalang di Gedung DPR RI, utamanya di gedung Nusantara III DPR RI.
“Masyarakat yang melewati lobi Nusantara III DPR RI tidak terganggu dan tidak mutar. Sudahlah, kita ini rakyat biasa dan tunjukan kalau kita ini dekat dengan rakyat, masa sepanjang jalan itu dipasang karpet," kata dia.
Ia menambahkan, seseorang akan dihormati karena tingkah laku dan kapasitas yang dimiliki, tidak bergantung pada karpet yang dipasang. "Jangan jadi pemimpinlah kalau takut sepatunya kotor. Dipikir orang hormat karena karpet merah," kata OSO.
Sebagaimana diketahui, sebuah karpet merah terbentang di lobi Nusantara III DPR RI. Karpet merah sepanjang kurang lebih 30 meter itu terbentang mulai dari pintu masuk lobi Nusantara III hingga lift yang biasa digunakan oleh pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI. Karpet tersebut dipasang tali pembatas.