Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Belajar Kepemimpinan dari Kisah Wahyu Cakraningrat

Ahad 13 Sep 2015 00:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pagelaran wayang kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar di Kendal.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar di Kendal.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- MPR kembali melakukan sosialisasi empat pilar dengan memperkenalkan tokoh wayang. Kali ini, Kamis (10/9) sosialisasi empat pilar meminjam tokoh Cakraningrat. Ki dalang Joko Hadiwijoyo atau yang dikenal dengan Joko Edan itu mementaskan lakon Wahyu Cakraningrat. Acara dibuka oleh pimpinan fraksi partai Nasdem MPR RI Fadholi .

Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan mengenai tiga kesatria yang berusaha mencari wahyu cakraningrat.  Namun keinginan mendapatkan wahyu Cakraningrat tidaklah  mudah. Orang yang bisa mendapatkan wahyu cakraningrat harus memiliki berbagai persyaratan. Antara lain, jujur, bisa diteladani, bisa memberikan rasa tentram  serta amanah dan peduli lingkungan.

Setelah bersusah payah, ketiganya berhasil mendapatkan wahyu cakraningrat. Namun, hanya satu yang bisa menguasai wahyu cakraningrat, sehingga wahyu cakraningrat itu pun melebur dalam jiwa raganya. Sedang dua lainnya tidak  kuat sehingga wahyunya pergi.

Sebelum membuka pagelaran wayang tersebut, Fadholi berharap para pemimpin seharusnya mengambil pelajaran dari Wahyu Cakraningrat. Kalau tidak niscaya akan ditinggalkan masyarakat. Sementara Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga MPR RI Purwadi menegaskan pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan MPR bersama dinas kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Kendal murni merupakan acara sosialisasi. Kegiatan tersebut dilakukan terlepas dari rencana pelaksanaan pilkada serentak Desember nanti.