REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia merupakan salah satu penggagas dari terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Namun menurutnya, MEA akan menjadi bumerang bagi bangsa Indonesia, bilamana tidak siap untuk bersaing dengan dengan negara -negara.
Untuk itu, diperlukan langkah -langkah strategis, untuk menopang arus barang dan tenaga kerja asing. Terutama kualitas sumberdaya manusianya.
''Dengan terciptanya MEA kelak antaranggota Asean terbentuk pasar tunggal sehingga semua bebas menjual produk-produknya,'' kata Zulkifli, di hadapan para wisudawan Universitas Nasional, di Jakarta Convention Center, Jakarta (13/7).
Zulkifli menilai, hal demikian akan membuat Indonesia semakin kompetitif dan ketat dalam soal produk. Ia mengakui, bangsa Indonesia masih memiliki hambatan bila terjun dalam MEA.
Hambatan itu, lanjut dia, adalah mutu pendidikan yang masih belum menggembirakan, mutu tenaga kerja yang masih rendah, infrastruktur yang tidak memadai, sektor industri yang lemah, dan serbuan produk import.
''Untuk itu pemerintah harus mengambil kebijakan -kebijakan strategis,'' ujarnya.