Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Game Elektronik Disarankan Masuk Cabor Asian Games

Selasa 29 Sep 2015 13:05 WIB

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih

Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia mensosialisasikan Asian Games 2018 di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (3/5). Aksi ini merupakan dukungan terhadap penyelenggaraan gelaran olahraga 4 tahunan Asian Games ke-18 ini yang akan disel

Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia mensosialisasikan Asian Games 2018 di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (3/5). Aksi ini merupakan dukungan terhadap penyelenggaraan gelaran olahraga 4 tahunan Asian Games ke-18 ini yang akan disel

Foto: Republika/Agung Supriyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin menerima Presiden Federasi Olahraga Elektronik Internasioanl (IESF) Jun Byung Hun di ruang kerjanya hari ini. Kedatangan Byun Hun yang juga merupakan anggota Parlemen Korea Selatan ini untuk meminta dukungan pemerintah Indonesia agar mendukung olahraga elektronik atau game masuk dalam ajang olahraga terbesar se-Asia, Asian Games.

"Olahraga ini belum begitu populer, tapi katanya peminatnya hanya kurang sedikit dari sepakbola. Mereka minta dukungan dari pemerintah Indonesia lewat parlemen ini agar olahraga game ini bisa masuk dalam Asian Games," kata Mahyudin di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (29/9).

Mahyudin pun berjanji akan menyampaikan ke pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait maksud kedatangan Byun Hun tersebut. Namun, ia meminta agar pelaku industri kreatif Indonesia juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

"Saya sampaikan agar pelaku industri kreatif Indonesia dilibatkan oleh mereka. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar. Banyak juga anak muda Indonesia yang telah mampu membuat game, menjadi juara dalam kejuaraan game internasional," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga mengingatkan pemerintah untuk ikut berperan aktif mendukung industri kreatif dalam negeri. Pemerintah, lanjutnya, harus mendukung pelaku industri kreatif dalam negeri mengingat mereka memiliki potensi berkembang dalam industri game.

"Sebaiknya juga pemerintah ikut mendorong industri kreatif seperti game ini. Di Indonesia, industri kreatif belum dilirik, belum menjadi skala prioritas karena pangsa pasarnya masih terbatas. Saya minta pemerintah jangan pandang sebelah mata industri kreatif," kata politikus partai Golkar itu.

Selain meminta dukungan, dalam pertemuan tersebut, Jun juga mengutarakan niatnya untuk menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah kejuaraan game internasional.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler