REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI menerima kunjungan resmi Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan, Indonesia dan India memilki sejarah hubungan yang dekat dan sangat panjang.
"India adalah negara besar. Negara dengan demokrasi terbesar di dunia, sama seperti Indonesia," ujar Zulkifli setelah acara pertemuan di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (3/11).
Pada pertemuan tersebut dihadiri pimpinan MPR lainnya, seperi wakil ketua Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan, dan Oesman Sapta. Sedangkan dari delegasi India diwakili oleh Satyanarayan Jatia, Tathagata Satpathy, Vijaylaxmi Sadho, Ritabrata Banerjee, Anil Wadhwa, Swashpawan Singh, Gujrit Singh, Monika Mohta, dan beberapa anggota lainnya.
Zulkifli berharap hubungan antara Indonesia dan India yang sudah dekat semakin dekat lagi. Hingga berlanjut pada hubungan antar pemerintah dan rakyat kedua negara yang juga semakin dekat, untuk kesejahteraan bagi masing-masing negara.
Usai pertemuan, kepada pers Zulkifli mengatakan saling berkunjung di antara perlemen India dan parlemen Indonesia akan semakin memperkuat pemerintah kedua negara dan menjembatani rakyat India dan Indonesia. "Sehingga kedua negara lebih dekat lagi," ujarnya.
Zulkifli berharap, parlemen India dan Indonesia dapat mendukung program kerjasama kedua negara. Dia memberi contoh impor sapi dari India bisa menjadi alternatif impor sapi yang selama ini dari Australia. Juga kerjasama dalam bidang budaya, ekonomi, sumber daya alam, dan sebagainya.