Saturday, 25 Rajab 1446 / 25 January 2025

Saturday, 25 Rajab 1446 / 25 January 2025

Hidayat Nur Wahid: Jelang MEA, Rasa Syukur Harus Dikumandangkan

Ahad 03 Jan 2016 08:45 WIB

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Januari 2016, rasa syukur harus dikumandangkan.

Memang tak dipungkiri masih banyak kekhawatiran jelang pelaksaan pasar bebas ASEAN tersebut, antara lain kekhawatiran bahwa Indonesia akan jadi pasar bagi produk asing.

Selain itu, ada pula khawatiran bahwa para investor asing tertarik dengan kekayaan alam dan akan meninggalkan kerusakan lingkungan dimasa yang akan datang.

"Namun rasa syukur akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan apa yang ada di depan kita bisa memberikan manfaat yang semakin banyak, termasuk bakal berlangsungnya MEA," kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid belum lama ini.

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan pergantian waktu yang terus terjadi setiap saat harus senantiasa diikuti dengan rasa syukur. Apalagi dalam setiap perubahan waktu itu, Allah SWT masih terus memberikan rahmat-Nya bagi bangsa Indonesia.

Indonesia menjadi negara dengan berbagai kondisi darurat, mulai dari darurat asap hingga darurat narkoba. Saat musim kemarau silam, banyak tempat di Indonesia yang mengalami kebakaran. Namun kini, kebakaran hutan dan lahan itu berangsur sirna, seiring turunnya hujan. Namun pada saat yang sama, Indonesia masih harus menghadapi darurat narkoba.

Setiap hari ada sekitar 300 orang mati sia-sia karena penyalahgunaan obat terlarang. Kondisi ini harus terus diwaspadai karena di salah satu kawasan ASEAN diketahui menjadi daerah segitiga emas narkoba.

"Jangan sampai obat terlarang dari daerah tersebut dapat dengan leluasa memasuki wilayah Indonesia," ujarnya

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler