REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Armenia, Anna Aghadjanian, mengaku kagum dengan rakyat Indonesia yang telah siap melaksanakan demokrasi.
Dirinya menyatakan, meski pelaksanaan demokrasi dilakukan secara serentak, namun bisa berjalan dengan baik.
Pertama kali bertugas di Indonesia, dirinya mencoba datang sebelum pemilihan umum atau Pilkada serentak, untuk menyaksikan pesta demokrasi di negara yang besar seperti Indonesia.
''Kami ingin tahu bagaimana Indonesia menggelar pemilihan langsung. Saya kagum setelah melihat perjalanan demokrasi. Sangat damai dan tidak ada keributan, orang datang dan pergi begitu saja,'' kata Anna, saat bertemu dengan Ketua MPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/1)
Bahkan, kata Anna, saat orang Indonesia tidak puas mereka datang ke pengadilan, dan tidak memilih jalan kekerasan. Hal tu menunjukan orang-orang Indonesia telah sadar hukum.
Dirinya mengaku telah menyaksikan, beberapa negara didunia yang lebih banyak menteriakan demokrasi, tidak berjalan seperti di Indonesia. ''Bagaimana mengatur 250 juta penduduk dalam sebuah pemilihan. Itu luar biasa,'' ujarnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, rakyat Indonesia sudah lebih cerdas dan sadar mengenai demokrasi. Meski pilkada dilaksanakan serentak di 275 daerah, tapi tidak ada kerusahan meski ada yang tidak puas.
''Kalau ada yang tidak puas, mereka datang ke pengadilan. Bahkan tidak protes gugatannya ditolak,'' ujar dia.