REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan, tidak mudah bagi seseorang untuk menjadi negawaran. Bagi anak-anak muda, untuk menjadi negarawan butuh proses panjang dan berliku.
''Untuk menjadi negarawan itu tantangannya banyak dan butuh pengalaman yang mumpuni,'' kata Hidayat, saat bertemu dengan perwakilan dari Sekolah Tinggi Negarawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/5).
Hidayat menilai, negarawan sangat dibutuhkan oleh negara dalam menghadapi tantangan global maupun nasional. Namun, masalahnya adalah Indonesia krisis sosok negarawan.Ia mengatakan, yang terjadi saat ini tokoh-tokoh nasional maupun daerah lebih mementingkan ego kelompok dan daerah, sehingga membuat sifat kenegarawanan mereka tidak muncul.
''Akibatnya pembangunan tidak merata hingga konflik antar kelompok. Kenegarawanan harus muncul dari akar daerah yang kuat serta rasa memiliki yang kuat,'' ucapnya.
Perwakilan Sekolah Negarawan itu datang untuk mengundang Hidayat menghadiri hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni di Bandung. Ia berharap acara tersebut bisa mengajak anak muda untuk cinta Indonesia dan daerahnya.
Selain itu, kegiatan ini sebaiknya melibatkan pimpinan daerah, sehingga pemimpin daerah selaras juga dengan konsep negarawan. ''Mereka juga bisa jadi penasehat. Sehingga bayangan untuk menjadi negarawan bisa melibatkan semua pihak,'' ucap Hidayat.
Jangan sampai, lanjut dia, pemimpin daerah mereka tidak sempat membedah kelebihan dan peluang di daerahnya, bahkan untuk sekedar mencari solusi dari permasalahan yang ada.