REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengingatkan umat Islam, Idul Fitri merupakan karunia Allah SWT sehingga, setiap Muslim harus merayakannya dengan suka cita dan penuh rasa syukur.
"Idul Fitri kembali ke fitrah, kita hamba Allah, mengikuti ulama. Islam agama yang membawa fitrah, hari ini kita merayakan," kata dia dalam kutbah Shalat Id di Masjid Dian Al Ikhlas, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7).
Ia menjelaskan, fitrah seorang Muslim dalam Islam, yakni tidak mengajarkan hal-hal yang berbau radikal, liberalis, individualis atau teroris. Ia berujar, agama Islam bukan tentang suatu hal yang menyeramkan atau masyarakat yang tak manusiawi atau bahkan tak ada kehidupan sosialnya.
Namun Islam yang membawa rahmatan lil alamin, seperti ajaran-ajaran yang dicontohkan Allah SWT dan Rasulullah SAW, yakni membaca Alquran, shalat lima waktu, meramaikan masjid dan sebagainya.
"Islam agama yang meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Islam moderat, Islam yang membawa kemajuan," ujar dia.
Saat ini, Hidayat menuturkan, umat Islam di seluruh dunia melantunkan kalimat takbir dan syukur karena mampu menikmati bulan suci Ramadhan. Di Indonesia, ia menyebut, secara prinsip tidak ada gangguan berarti selama Ramadhan.
"Kita harap amalan di bulan Ramadhan ini akan dapat terjaga dan ditingkatkan," ujar dia.