REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberikan klarifikasi terkait beredarnya pemberitaan mengenai pernyataan yang dianggap mendiskreditkan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia menjelaskan, tidak ada maksud dan niat sama sekali untuk mendiskreditkan PNS.
Zulkifli yakin dan percaya, menjadi PNS adalah profesi yang mulia, karena pengabdiannya pada negara. "Saya yakin dan percaya, mengabdi pada negara adalah profesi yang mulia. Asalkan dijalankan dengan penuh kejujuran, integritas dan kerja keras," ujar Zulkifli, di Palembang, Selasa (2/8)
Untuk itu, Zulkifli meluruskan bahwa pernyataan mengenai politisi dan PNS adalah untuk membedakan sifat dan bentuk pengabdiannya pada negara. Ia menilai, PNS tentu mempunyai cara kerja dengan penilaian kehadiran di kantor dan ukuran capaian kinerja yang terukur dari tugas dan fungsinya.
Sedangkan, capaian kinerja politisi dinilai dari kemampuannya untuk membagi waktu untuk turun menemui masyarakat dan konstituennya. Karena itu, Zulkifli meminta Politisi seperti Anggota DPR dan Anggota DPRD untuk lebih sering turun menemui masyarakat dan konstituen.
Politisi diminta jangan terus berada di Kantor, tetapi harus hadir di tengah masyarakat dan kehadirannya dirasakan bermanfaat. Sementara, pengabdian PNS adalah kehadiran di Kantor dan mengerjakan tugas dan fungsinya dengan capaian tertentu.
"Kedua profesi ini mulia hanya cara pengabdiannya yang berbeda. Salam hangat dan penghargaan saya untuk PNS, TNI/Polri maupun Politisi yang mengabdi pada negara dengan penuh kejujuran, kerja keras dan integritas," kata dia.