Thursday, 17 Jumadil Akhir 1446 / 19 December 2024

Thursday, 17 Jumadil Akhir 1446 / 19 December 2024

Ketua MPR: Setop Anarkisme, Budayakan Musyawarah Mufakat

Kamis 04 Aug 2016 04:15 WIB

Rep: Fauziah Mursyid/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan persoalan. Menurutnya, jangan mengedepakan sikap memaksakan kehendak dan main hakim sendiri apalagi sampai berbuat anarki.

"Musyawarah mufakat harus ditempuh. Sebab cara itu paling sesuai dengan kepribadian Indonesia," ujar Zulkifli, Rabu (3/8).

Pernyataan itulah yang disampaikan Zulkifli saat menyampaikan sosialisasi empat pilar di kalangan masyarakat Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Menurutnya, kejadian kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara harus menjadi pelajaran semua pihak.

Karena kata dia, membakar dan merusak fasilitas umum seperti kantor Pemerintah, Kepolisian, apalagi tempat ibadah itu adalah sebuah kejahatan.

"Untuk itu aksi-aksi kejahatan seperti itu sudah harus dihentikan, dan tidak boleh terjadi lagi di Indonesia. Cukup kejadian itu terjadi terakhir kali di Sumatera Utara saja, tidak boleh merembet ke daerah lain," ujar Zulkifli.

Kepada seribu peserta yang memenuhi Gedung Maedani, Kota Baubau Sulawesi Tenggara itu, Zulkifli juga mengingatkan agar kembali melihat nilai-nilai Pancasila. Karena, pelaksanaan musyawarah mufakat juga bagian dari nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Meskipun memang, dalam pelaksanaan musyawarah tidak harus selalu mencapai mufakat. Bisa saja ada perbedaan.

"Kita sudah melupakan nilai-nilai Pancasila, sehingga dimana-mana terjadi banyak kerusuhan. Kita melupakan Pancasila, sehingga muncul pertikaian," kata Zulkifli.

Untuk itu Ketua MPR mengajak seluruh masyarakat segera kembali pada Pancasila. Dimulai dari para pemimpin, pejabat, para guru, orangtua hingga anak-anak. Intinya pancasila tidak boleh lagi jauh dari masyarakat, agar cita-cita berdirinya Indonesia bisa segera diwujudkan.

Adapun dalam acara tersebut dihadiri 1000 peserta, mulai dari siswa SLTA, Guru dan kepala sekolah, hingga pejabat daerah dilingkungan Kota Baubau.

Tampak hadir dalam acara tersebut Walikota Baubau, AS Thamrin MH, Bupati Baubau Abdul Syamsul Umar Samiun serta Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler