REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tiga ribu warga perantauan dari Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang tersebar di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, bersilaturahim di Jakarta, Ahad (14/8). Hadir dalam acara itu tokoh-tokoh keturunan Nagari Sulit Air, diantaranya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta. Pria yang akrab disapa Oso ini mengatakan jalan di Sulit Air harus dibangun agar bisa dilalui Tour De Singkarak.
Tour De Singkarak merupakan lomba balap sepeda tahunan bertaraf internasional yang digelar di Solok. Tak hanya itu, Oesma Sapta mengatakan, Sulit Air harus menjadi prioritas pembangunan, agar Nagari itu bisa menjadi objek touris atau wisata.
Ia menegaskan, semua pihak harus banyak bekerja, bukan jangan banyak omong agar pembangunan berjalan sesuai harapan. "Dan harus saling tolong menolong. Apalagi, warga Sulit Air rajin dan suka berjuang," ujar Oso.
Ia mengatakan, bangsa ini memiliki pertahanan terakhir, yaitu 4 Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, negara-negara lain telah mengintervensi bangsa Indonesia.
Mereka, lanjut Oso, telah meracuni bangsa ini dengan narkoba. Narkoba kebanyakan berasa dari luar negeri dipasok ke Indonesia agar masyarakat Indonesia menjadi bangsa bodoh dan penakut
'Untuk itu diharapkan agar kita menghayati 4 Pilar. Pertahanan terakhir kita adalah 4 Pilar. Kita harus memiliki rasa kebangsaan," tegasnya.