Wednesday, 6 Sya'ban 1446 / 05 February 2025

Wednesday, 6 Sya'ban 1446 / 05 February 2025

SMA Al Azhar Kota Palu Juarai Lomba Cerdas Cermat MPR

Jumat 19 Aug 2016 10:45 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

SMA Al Azhar Kota Palu Juarai Lomba Cerdas Cermat MPR.

SMA Al Azhar Kota Palu Juarai Lomba Cerdas Cermat MPR.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMA Al Azhar Kota Palu, Sulawesi Tengah berhasil menjadi Juara I dalam Grandfinal Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar MPR di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Kamis (18/8). SMA Al Azhar berhasil meraih nilai tertinggi, 222. Sedang Juara II dalam lomba itu adalah SMAN 1 Longkali, Kalimantan Timur, dan Juara III adalah SMAN 3 Pontianak, Kalimantan Barat.

Kemenangan SMA Al Azhar diraih saat dalam babak terakhir, satu lawan satu, di mana dalam babak ini, SMA Al Azhar baru mempunyai nilai 212, mampu menjawab sebuah pertanyaan dengan sempurna sehingga dapat meraih nilai 10. Nilai 10 yang diperoleh mampu mendongkrak nilai menjadi 220. Nilai itu membuat SMA Al Azhar menyalip SMA Longkali yang sudah mempunyai nilai 220. Nilai ini bertahan hingga lomba selesai

Menurut Guru SMA Al Azhar, Shofia Alanur, kemenangan bukan hanya didasarkan kalah menang namun cara bertahan dalam keadaan apapun. “Anak didik kami bisa kuat mental dalam keadaan apapun,” ujarnya. Diungkapkan persiapaan yang dilakukan selama mengikuti lomba cerdas cermat ini adalah dengan memaksimalkan pelatihan selama satu bulan. “Tidak mengikuti pelajaran apapun, tidak hanya materi lomba namun juga persiapan lainnya,” ungkapnya.

Menurut salah satu juri lomba, Ahmad Basarah, lomba yang berlangsung sangat baik dan semakin baik. “Kita menambah satu babak yang mengasah nalar mereka agar generasi kebanggaan bangsa tidak menjadi generasi penghafal,” ujarnya.

Pada lomba periode lalu ujian-ujian yang dilakukan hanya bersifat hafalan. Dengan mengembangkan aspek penalaran maka para peserta, kelak mereka saat menjadi pemimpin, pengambilan keputusan yang diambil tidak hanya pada aspek peraturan perundang-undangan tetapi juga penalaran terhadap perkembangan dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat.

Sesjen MPR Maruf Cahyono mengatakan lomba yang berlangsung sangat luar biasa. “Mudah-mudahan dengan pemahaman dan pengetahuannya bisa menjadi kesadaran dalam bersikap, bertingkah laku, yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Maruf Cahyono.

Di melihat lomba itu para peserta memberikan argumentasi sesuai dengan kemampuannya. Bagi Maruf Cahyono, tidak mudah ketika peserta mendapat soal kontra sementara pemikiran dia pro. “Itu merupakan latihan untuk bagaimana berpikir,” ujarnya. Dalam lomba diuji, sesuatu yang biasanya tidak disetujui secara rasional  tetapi ia harus menyampaikan pikiran-pikiran dengan jalan pikiran orang lain.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler