REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI Zukilfi Hasan menyosialisasikan Empat Pilar MPR kepada PP Wanita Syarikat Islam (PP WSI). Dia mengatakan pemahaman Empat Pilar MPR sangat penting bagi semua anak bangsa.
Menurutnya salah satu pengamalan Empat Pilar MPR adalah tidak menggadaikan suara rakyat hanya untuk kepentingan politik sesaat, yang justru merugikan rakyat. Acara sosialisasi Empat Pilar sendiri digelar di Ruang Sidang Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ini dihadiri ratusan anggota PP WSI dari berbagai daerah.
Dalam pidatonya Zulkifli mengatakan Empat Pilar MPR tercantum semua hal yang sebenarnya bisa menjadi solusi permasalahan bangsa. Tapi dengan catatan kita bisa mengamalkan Empat Pilar MPR secara konsisten,” ujar Zukkifli, Senin (28/11).
Dalam Empat Pilar MPR ditegaskan kedualatan penuh ada ditangan rakyat dan kedaulatan tersebut diwakilkan oleh rakyat. Hal itu dibuktikan pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Maka dengan demikian, rakyatlah yang berkuasa, bukan presiden apalagi gubernur. Sehingga suara rakyat dalam Pilpres dan Pilkada sangat mahal dan tidak bisa dibeli.
“Jangan hanya uang 50 ribu anda memberikan suara anda sedemikian mudahnya, murah sekali, padahal dampaknya akan sangat besar di kemudian hari jika pejabat tersebut tidak amanah,” kata dia.
Kemudian Zulkifli juga mewanti-wanti masyarakat agar menggunakan hak suaranya dengan baik pada Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada Februari 2017 mendatang. Jangan memilih berdasarkan uang yang tidak seberapa. Sebab jika sudah terpilih maka pejabat tersebut tidak akan memikirkan rakyat lagi.
“Kalau ada calon yang memberi uang atau barang lainnya terima saja namanya juga diberi tapi urusan memilih itu urusan dan penilaian pribadi sesuai hati,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga menyinggung, apabila umat Islam yang menginginkan kepala daerahnya beragama Islam bukan rasis. Justru keinginan itu merupakan hak mereka, dan negara tidak boleh melarangnya. Karena hal ini sesuai dengan nilai-nilai empat pilar MPR, terutama nilai Pancasila.
“Jadi kalau ada orang Islam meminta gubernurnya beragama Islam jangan dibilang rasis. Begitu juga umat Islam tidak boleh melarang non muslim mencalonkan diri sebagai gubernur,” kata Zulkifli Hasan saat sosialisasi empat pilar bersama PP Wanita Syarikat Islam, di Kompleks Parlemen, Senin (28/11).
Menurut Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu rakyat Indonesia tidak bisa menolak keberagaman di seluruh penjuru nusantara. Hal ini sesuai dengan semboyan negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika. Maka dari itu rakyat Indonesia harus tetap menjaga keberagaman, baik suku, agama dan bahasa. Dengan adanya sosialisasi empat pilar ini, Zulkifli juga berharap tidak ada lagi penistaan agama yang dilakukan oleh siapapun.