Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Ketua MPR Ucapkan Belasungkawa pada Korban Gempa Aceh

Rabu 07 Dec 2016 11:48 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham

Petugas SAR berusaha mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

Petugas SAR berusaha mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

Foto: AP Photo / Heri Juanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, menyatakan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pukul 05.03 pagi tadi. Gempa tersebut mengakibatkan korban jiwa, luka parah serta ratusan bangunan dan rumah mengalami kerusakan hebat dan menimbulkan kepanikan warga.

"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa di Pidie Aceh yang menimbulkan korban jiwa dan luka. Saya mendoakan agar korban yang meninggal diterima di sisi-Nya dan Allah SWT memberikan ketabahan kepada keluarga,'' kata Zulkifli di Jakarta, Rabu (7/12). Ia meminta, pemerintah daerah dan pihak-pihak yang berkompeten segera memberikan bantuan secepatnya kepada korban rakyat terdampak.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 SR. Pusat gempa terdeteksi di 5,25 lintang (LU) utara dan 96,24 bujur timur (BT), tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. BMKG memastikan bahwa gempa tidak memicu tsunami.

Guncangan kuat terjadi di beberapa wilayah seperti Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe, usugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Pidie Jaya, korban jiwa meninggal sudah dievakuasi dan puluhan korban luka baik ringan dan berat sudah berada di beberapa rumah sakit seperti RSUD Pidie Jaya dan RSUD di Meureudu. Pihak rumah sakit mengaku sangat kewalahan menangani korban dan sangat membutuhkan obat-obatan dan tambahan tenaga medis.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler