REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta aksi Super Damai 212 yang bejalan lancar harus disyukuri sebagai bagian dari upaya umat Islam menyampaikan aspirasi. Namun, pascaaksi di Monas tersebut, ada sekelompok orang yang menggelar parade kebudayaan. Hal tersebut sama dengan aksi tandingan yang digelar usai aksi Bela Islam II (4/11).
"Kita bersyukur Aksi 212 berjalan damai dan lancar. Tak perlu lagi aksi dibalas reaksi, sekarang saatnya perkuat silaturrahmi," ujar Zulkifli, dalam Resepsi Milad Muhammadiyah, di PDM Kota Bogor, Sabtu (10/12).
Zulkifli mengajak seluruh anak bangsa menjaga keberagaman menjadi sinergi postif untuk bangsa. Ia mengimbau, perbedaan jangan jadi sekat persatuan, tapi justru harus memperkokoh persatuan bangsa.
Dirinya menegaskan, yang terpenting bagi umat Islam saat ini adalah penegakan hukum yang adil atas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama alias Ahok. Ia melanjutkan, belajar dari Aksi 411 dan 212, sekarang saatnya perbedaan dijembatani dengan cara-cara ke Indonesiaan
"Selesaikan perbedaan dengan nilai-nilai luhur ke Indonesiaan kita yakni silaturahmi dan bicara dari hati ke hati sesama anak bangsa," ucapnya.