Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Hadiri Sidang Class Action Warga Bukit Duri, Ketua MPR: Rakyat tak Sendiri

Selasa 21 Mar 2017 20:04 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Fakhtar K Lubis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan Ketua MPR, Zulkifli Hasan memenuhi janji menghadiri sidang Class Action Warga Bukit Duri korban penggusuran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/3). Kehadiran Ketua MPR di PN Jakpus disambut oleh tokoh masyarakat Jaya Suprana, aktivis pembela warga Sandyawan Sumardi, dan warga korban gusuran Bukit Duri yang antusias menunggu kehadirannya

Ketua MPR menjelaskan kehadirannya adalah memenuhi janji untuk membela warga korban gusuran Bukit Duri. "Ini komitmen saya sejak awal untuk berpihak pada yang lemah dan tidak berdaya. Membela warga untuk perjuangkan haknya," ujar Zulkifli.

Selain bentuk keberpihakan, Ketua MPR juga menegaskan kedatangannya mendampingi para korban adalah untuk menghapus kesan tak ada pejabat yang membela rakyat. "Rakyat tidak sendiri dan masih banyak yang bersedia membela. Semoga kehadiran kami hari ini bisa memberikan semangat untuk perjuangan warga," katanya.

Ketua MPR berharap, pemprov DKI Jakarta mau menggunakan cara-cara yang diajarkan oleh Pancasila, dalam menyelessaikan sengketa penggusuran. Yaitu mengutamakan musyawarah untuk mufakat. "Kasihan rakyat jelata, mereka itu posisinya lemah. Saya akan coba bicara dengan Pemprov DKI agar melaksanakan mediasi dan musyawarah dengan warga agar ada jalan keluar bersama, win win solution," kata Zulkifli

Menanggapi kehadiran Ketua MPR, budayawan Jaya Suparana menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya. "Saya terharu ternyata ada yang seperti Pak Zul ini. Mau hadir bela warga di tengah kesibukannya yang padat," kata Jaya

Senada dengan Jaya, aktivis pembela warga Sandyawan Sumardi juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua MPR Zulkifli Hasan. "Kehadiran bapak sangat berarti bagi warga korban gusuran. Selama ini kami merasa ditinggal sebagai Rakyat. Bersyukur ada bapak yang mendukung penuh perjuangan orang pinggiran ini," ungkap Sandy.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler