REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan Ketua MPR, Zulkifli Hasan memenuhi janji menghadiri sidang Class Action Warga Bukit Duri korban penggusuran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/3). Kehadiran Ketua MPR di PN Jakpus disambut oleh tokoh masyarakat Jaya Suprana, aktivis pembela warga Sandyawan Sumardi, dan warga korban gusuran Bukit Duri yang antusias menunggu kehadirannya
Ketua MPR menjelaskan kehadirannya adalah memenuhi janji untuk membela warga korban gusuran Bukit Duri. "Ini komitmen saya sejak awal untuk berpihak pada yang lemah dan tidak berdaya. Membela warga untuk perjuangkan haknya," ujar Zulkifli.
Selain bentuk keberpihakan, Ketua MPR juga menegaskan kedatangannya mendampingi para korban adalah untuk menghapus kesan tak ada pejabat yang membela rakyat. "Rakyat tidak sendiri dan masih banyak yang bersedia membela. Semoga kehadiran kami hari ini bisa memberikan semangat untuk perjuangan warga," katanya.
Ketua MPR berharap, pemprov DKI Jakarta mau menggunakan cara-cara yang diajarkan oleh Pancasila, dalam menyelessaikan sengketa penggusuran. Yaitu mengutamakan musyawarah untuk mufakat. "Kasihan rakyat jelata, mereka itu posisinya lemah. Saya akan coba bicara dengan Pemprov DKI agar melaksanakan mediasi dan musyawarah dengan warga agar ada jalan keluar bersama, win win solution," kata Zulkifli
Menanggapi kehadiran Ketua MPR, budayawan Jaya Suparana menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya. "Saya terharu ternyata ada yang seperti Pak Zul ini. Mau hadir bela warga di tengah kesibukannya yang padat," kata Jaya
Senada dengan Jaya, aktivis pembela warga Sandyawan Sumardi juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua MPR Zulkifli Hasan. "Kehadiran bapak sangat berarti bagi warga korban gusuran. Selama ini kami merasa ditinggal sebagai Rakyat. Bersyukur ada bapak yang mendukung penuh perjuangan orang pinggiran ini," ungkap Sandy.