REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengaku prihatin dengan situasi bangsa Indonesia yang saat ini mudah saling fitnah, saling ejek dan saling menghina. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan pemimpin harus hadir untuk meredam kondisi tersebut yang kini gesekannya makin keras.
"Pemimpin harus jadi teladan perilaku Pancasila. Caranya? Hadirlah saat rakyatnya menghadapi masalah,'' kata Zulkifli. ''Hadirlah untuk rakyat yang lemah. Jangan hanya hadir saat kampanye dan butuh suara.''
Zulkifli mengatakan hal tersebut saat menghadiri Penutupan Pengkajian Ramadhan 1438. Acara yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (7/6). Hadir mendampingi Ketua MPR pada acara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr. Abdul Mu'ti, M. Ed, dan Hajriyanto Y. Thohari.
Zulkifli mengaku prihatin dengan situasi kebangsaan yang saling fitnah dan saling menghina. ''Ada anggapan bahwa yang tidak menjadi kelompoknya adalah musuhnya dan anti-Pancasila,'' katanya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/6). ''Padahal, harusnya menilai Pancasia itu dalam perilaku.''