REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak umat Islam melanjutkan kebaikan yang dilakukan selama Ramadhan. Kebaikan tersebut di antaranya melakukan silaturahim, rajin mendatangi masjid, serta mampu menahan diri dari kemungkaran.

"Tidak ada tempat bagi umat islam untuk diadu domba," kata dia ketika mengisi khutbah Salat Idul Fitri 1438 Hijriyah di Masjid Raya Nurul Hibayah, Jakarta Selatan, Ahad (25/6).

Hidayat menambahkan sesungguhnya orang yang bertaqwa adalah mereka yang telah kembali pada fitrah dan berhasil menyucikan diri. "Umat Islam yang berpuasa adalah bagian dari kemenangan itu sendiri," ujar dia.

Menurut Hidayat, Idul Fitri merupakan hari bergembira bagi Mukmin yang berpuasa. Dia melanjutkan ada dua kebahagian bagi mereka yang berpuasa, yaitu saat berbuka puasa dan menghadap Tuhannya.

Secara harfiah, Idul Fitri berarti perayaan berbuka puasa. Pada pagi Idul Fitri, umat Islam akan bertemu Tuhannya dengan melakukan sholat Ied. "Maka hari ini, Allah berikan kebahagiaan bagi umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh," ujar Hidayat.

Allah juga akan mengganjar Muslim dengan kegembiraan yang hakiki di akherat nanti, yaitu memasuki surga dari pintu khusus, yaitu Baaburrayyan. "Baaburrayyan adalah pintu surga yang Allah khususkan sebagai pintu masuk bagi hambanya yang berpuasa," ujar dia.

Pada hari kiamat nanti, menurut Hidayat, orang yang bertaqwa dan berhasil menjadi alumni madrasah Ramadhan akan mendapatkan syafaat. "Dijanjikan mendapatkan karunia yang besar, yaitu bersama para nabi, para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang sholeh," ujar Hidayat. Singgih