Saturday, 7 Jumadil Awwal 1446 / 09 November 2024

Saturday, 7 Jumadil Awwal 1446 / 09 November 2024

Ketua MPR: Politik Transaksional Merusak Demokrasi

Sabtu 22 Jul 2017 06:53 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di hadapan 1.000 Mahasiswa dan Civitas Academica Universitas Pamulang di Tangerang Selatan, Jum'at (21/8).

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di hadapan 1.000 Mahasiswa dan Civitas Academica Universitas Pamulang di Tangerang Selatan, Jum'at (21/8).

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan politik transaksional merusak demokrasi. Karena itu, dia menyampaikan harus ada komitmen bersama untuk mencegah semakin meluasnya politik transaksional. 

"Kalau semuanya dinilai dengan uang maka pemimpin yang dihasilkan akan lupa dengan rakyat dan hanya peduli pada golongannya sendiri," ujar Zulkifli saat Pidato Kebangsaan di hadapan 1000 Mahasiswa dan Civitas Academica Universitas Pamulang di Tangerang Selatan, Jumat (21/8).

Zulkifli Hasan mengingatkan, Pancasila dan nilai luhur Indonesia sudah menegaskan bahwa demokrasi seharusnya menghadirkan kesejahteraan. Amanat Pancasila adalah senasib sepenanggungan," kata dia. 

Karena itu, politik transaksional tidak boleh terus dibiarkan. "Jangan sampai demokrasi justru menghasilkan kesenjangan yang kaya dengan miskin, maupun kesenjangan desa dan kota," ujar Zulkifli. 

Zulkifli Hasan optimistis sosialisasi Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa yang masif akan mendorong demokrasi berkualitas.  "Tapi enggak bisa MPR sendirian. Karena itu, saya minta kampus, mahasiswa, dan akademisi, ayo terlibat untuk menghadirkan kembali Pancasila dalam kehidupan sehari hari," kata dia. 

Kepada para mahasiswa, Zulkifli juga menyampaikan pesan proklamator Bung Hatta tentang pentingnya membangun kesadaran masyarakat untuk perbaikan.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler