REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan dan RB) mengadakan pertemuan dengan Setjen MPR, Rabu (13/9). Sesjen MPR Maruf Cahyono, berjanji akan mengupayakan terobosan agar reformasi dan perbaikan berjalan.
Maruf Cahyono mengatakan pertemuan tersebut merupakan entry meeting dari Tim Kemenpan dan RB dengan Setjen MPR mengenai sejauh mana upaya Setjen MPR melakukan peningkatan kualitas dari reformasi birokrasi. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, ujarnya.
Sesjen MPR berharap Kemenpan dan RB bisa memberikan masukan dan arahan terkait dengan area-area mana yang memerlukan penguatan dan pengayaan sehingga reformasi birokrasi bisa berjalan sesuai harapan untuk mewujudkan pelayanan public yang baik. "Juga untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN," ujarnya.
Maruf Cahyono mengatakan, kesetjenan MPR menginginkan hasil reformasi birokrasi bisa berjalan lebih baik. Untuk itu pihaknya melakukan upaya-upaya terobosan dalam area-area reformasi birokrasi. "Hasil evaluasi yang lalu datanya belum maksimal sehingga evaluasi saat ini akan kita lakukan secara maksimal," ujarnya.
Sementara itu Kabiro Humas MPR Siti Fauziah mengatakan pertemuan itu terkait dengan evaluasi yang sebelumnya di mana Setjen MPR mendapat nilai yang belum membangakan. Ia mengakui ini akan menjadi cambuk buat Setjen MPR. "Dengan demikian kita tersadar," ujarnya.
Setjen MPR terang dia, sebenarnya sudah melakukan semua kinerja reformasi birokrasi. Namun kinerja itu diakui ada yang tidak terinformasikan dan terpublikasikan. Untuk itu dengan adanya penilaian itu membuat Setjen MPR menginstruksikan pada seluruh jajarannya untuk melakuan reformasi birokrasi yang sebenarnya sudah dilakukan.