REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan peristiwa rumah sakit menolak pasien lantaran tidak memiliki uang, merupakan kesalahan semua pejabat di daerah tersebut. "Kalau ada orang Indonesia sakit, ditolak rumah sakit, lalu mati, kita seluruhnya berdosa. Kepala daerahnya dosa, DPR-nya dosa, Dandim-nya dosa, Kapolres-nya dosa," kata Zulkifli Hasan dalam sosialisasi empat pilar di Sumenep, Jawa Timur, Senin (18/9).
Dia menegaskan negara telah bersumpah melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Artinya negara tidak boleh membiarkan rakyat tidak terlindungi.
"Makanya saya mengutuk peristiwa kemarin ada rumah sakit menolak pasien karena tidak punya uang," kata Zulkifli. Menurut dia, pembuat kebijakan di rumah sakit tersebut tidak Pancasilais.
Sebelumnya muncul kasus meninggalnya bayi berinisial D di sebuah rumah sakit swasta, Jakarta. Kematian bayi tersebut disebut-sebut lantaran tidak segera ditangani menyeluruh, karena keluarga korban tidak dapat membayar uang muka biaya pengobatan, dan pihak RS juga bukan rekan dari BPJS kesehatan. Upaya mencari RS rujukan yang bekerja sama dengan BPJS memakan waktu sehingga akhirnya bayi berinisial D meregang nyawa.