REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) bersama dengan puluhan pelajar SMA IT Said Naum, Jakarta, mengunjungi museum-museum yang terkait dengan sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa, Senin (6/11). Museum yang dikunjungi pada hari itu adalah Museum Kebangkitan Nasional (Gedung STOVIA), Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Proklamasi.
Saat di Museum Sumpah Pemuda, HNW mengingatkan dahulu pergerakan bangsa juga dilakukan oleh generasi muda. Mereka terhimpun dalam beragam organisasi yang berasal dari suku dan agama. Pergerakan kaum muda itu melahirkan Sumpah Pemuda 1928. “Mereka terpelajar, muda, cinta kepada bangsa, mempunyai visi yang kuat meski berlatar berbagai asal termasuk agama seperti Jong Islamieten Bond,” ujar HNW.
Di museum yang beralamat di Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, itu HNW menyampaikan pesan agar para pelajar memahami dan mengingat sejarah Sumpah Pemuda. Diingatkan bahwa di jaman globalisasi ini, berbagai arus dari luar begitu deras masuk ke Indonesia. “Ïngat, para pelajar yang terlibat dalam Sumpah Pemuda tersebut mendapat pendidikan dari dunia global namun mereka cinta Indonesia. Di zaman globalisasi ini kita berharap anak-anak muda juga semakin cinta Indonesia,” kata dia.
Perjuangan generasi muda bangsa Indonesia, menurut HNW, merupakan satu proses perjalanan bangsa. Dirinya menyebut dari generasi yesterday, now, hingga tomorrow satu rangkaian. Untuk itu dirinya mengajak para generasi muda untuk menghayati perjuangan bangsa.
Pada kesempatan itu, HNW dengan tegas mengatakan penting kita untuk mengunjungi museum. Dengan berkunjung ke museum, kata dia, membuat generasi muda mengenal sejarah dengan baik. Dengan mengajak langsung berkunjung ke museum akan membiasakan para generasi muda cinta dan bangga pada sejarahnya dan selanjutnya cinta Indonesia.
“Bila tidak dikenalkan sejarah dan museum mereka bisa terkaburkan apalagi nilai-nilai globalisasi begitu deras masuk ke Indonesia,” kata dia.