Tuesday, 1 Jumadil Akhir 1446 / 03 December 2024

Tuesday, 1 Jumadil Akhir 1446 / 03 December 2024

Mahyudin Motivasi Mahasiswa, Tiada Sukses Tanpa Proses

Rabu 11 Apr 2018 15:20 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menjadi pembicara acara Roadshow Seminar Motivasi Kami Indonesia, di aula Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/4).

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menjadi pembicara acara Roadshow Seminar Motivasi Kami Indonesia, di aula Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/4).

Foto: MPR RI
Tak ada orang besar tanpa tempaan dan cobaan dalam hidupnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menjadi pembicara acara Roadshow Seminar Motivasi Kami Indonesia, di aula Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/4). Dalam kesempatan itu, Mahyudin mengungkapkan kesuksesan dan kebesaran seseorang, di belakangnya pasti ada rangkaian proses dan tekanan yang harus dijalani.

"Intinya tidak ada muncul orang besar tanpa tempaan dan cobaan serta ujian dalam hidupnya," ujarnya.

Hal tersebut diungkapkannya di hadapan sekitar seribuan mahasiswa dan mahasiswi berbagai Fakultas Universitas Mulawarman (Unmul) dan mahasiswa perguruan tinggi seputar kota Samarinda. Hadir dalam acara tersebut antara lain CEO Kami Indonesia dan anggota DPD RI Asri Anas, mantan Ketua KPK Abraham Samad, Tubagus Dedy Gumelar (Miing), Wakil Rektor III Dr Encik Ahmad Syaifuddin dan Presiden BEM Unmul.

Lebih jauh, Mahyudin mengatakan, sebatang pohon yang besar dan kuat saja awalnya hanya sebuah biji kecil, yang kemudian melalui serangkaian proses, lama kelamaan tumbuh menjadi batang pohon yang kuat dan besar. "Begitupun kalian mahasiswa akan bisa tumbuh menjadi besar dan sukses dengan melalui proses yang harus dilalui dengan semangat, daya juang tinggi dan motivasi tinggi dalam hidup," ujarnya.

Pimpinan MPR yang juga putera daerah Kalimantan Timur ini mengatakan mahasiswa generasi sekarang sebenarnya sudah sangat nyaman. Fasilitas sudah tersedia dan dukungan pendidikan luarbiasa lengkap plus teknologi informasi yang sangat canggih.

Hal ini penting diingatkan, sebab Indonesia mengalami bonus demografi. Diprediksi akan mengalami puncaknya di Indonesia pada tahun 2030 dan mahasiswa generasi muda adalah bagian dari itu. "Masalah besarnya adalah, apakah bonus demografi itu akan menjadi manfaat dan menjadi kekuatan besar bangsa ini atau malah menjadi beban bagi bangsa ini," ungkap Mahyudin.

Bonus demografi akan jadi masalah jika satu daerah penduduknya banyak tapi ekonominya tidak bagus sedangkan yang mau makan banyak maka aksi kriminalitas akan semakin banyak. Tapi, jika penduduknya banyak dengan ekonomi yang kuat akan menjadi kekuatan luar biasa.

Mahasiswa generasi muda mesti memahami hal tersebut. Menurutnya mulailah dari sekarang mempersiapkan kualitas diri dengan menempuh pendidikan dengan serius, rajin serta berupaya keras untuk sukses.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler