REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai ramainya kontroversi politisasi masjid. Zulkifli menegaskan masjid merupakan pusat kebangkitan umat Islam.
“Dari Masjid Nabawi, lahir peradaban Islam yang mengalahkan Romawi dan Persia. Masjid di Baghdad dan sekitarnya melahirkan intelektual Muslim yang mengubah dunia,” kata Zulkifli dihadapan ratusan anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/5).
Pada kesempatan ini Zulkifli mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam dikotomi politisasi masjid atau masjid yang politis. Baginya, masjid adalah pusat segala kegiatan umat Islam.
“Dari Masjid ekonomi umat diberdayakan. Dari masjidlah Kebudayaan Islam dikenalkan. Dari masjidlah Ilmu Pengetahuan Islam menemukan kembali cahaya terangnya,” ungkapnya.
Zulkifli menjelaskan ketika Eropa masih dalam masa kegelapan, masjid telah menjadi cahaya penerang Islam.
“Masjid pusat cemerlangnya ummat Islam, sebagai center of excellence kebangkitan umat Islam,” tegas Zulkifli.
Ia berharap masjid kembali ke khittahnya bukan hanya menjadi tempat ibadah, namun juga wadah membentuk generasi muda Islam. "Membangun manusia dan umat dari masjid. Dari masjid bersatu membela umat dan membela rakyat," ungkapnya
Senada dengan Zulkifli, Wakil Ketua DMI Komjen Pol Sjafruddin dalam kesempatan yang sama, menyebut organisasi ini bertujuan untuk memakmurkan masjid dengan sikap pengabdian yang tulus dari umat untuk meningkatkan takwa kepada Allah.
"Bukan hanya sebatas menjadikan masjid sebagai tempat ibadah namun pusat peradaban," tegas pria yang juga Wakapolri itu.