REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono mengungkapkan generasi muda Indonesia mesti lebih memahami kembali nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan. Sebab, pasca reformasi bergulir ada gambaran kekhawatiran bangsa tentang ke-Indonesiaan.
Internalisasi pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaaan yang hilang. Saat sosialisasi empat pilar di kampus Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Ma'ruf menjelaskan Eka Prasetya Pancakarsa yang dibentuk dengan TAP MPR No.II Tahun 1978 sudah tidak ada. BP7 dibubarkan dan seluruh perangkat yang terkait dengan TAP tersebut sudah tidak ada lagi sejak tahun 1999 sampai 2009.
“Cukup lama vakum. Sehingga ada sesuatu yang terputus yakni metode menginternalkan Pancasila itu hilang, sehingga hampir sekian tahun generasi muda tidak mendapatkan pemahanan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan,” katanya.
Dia mengatakan hilangnya internalisasi Pancasila dan wawasan kebangsaan menjadi pertanyaan. Terutama di kalangan generasi muda. Padahal, lanjut Ma’ruf, pemahaman wawasan kebangsaan sangat penting.