Jumat 12 Jul 2013 21:27 WIB

Surabaya Pangkas 3.889 Calon Jemaah Haji

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari
Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur akan mengumpulkan perwakilan 38 kabupaten/kota untuk mengumunkan keputusan penundaan calon jemaah haji 2013. Dari 31.251 orang, ada 3.889 yang dinyatakan tertunda keberangkatannya.

Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Jatim, Fatchul Arief mengatakan, kuota yang dapat diberangkatkan untuk tahun ini hanya 27.362 calon jemaah. Namun, mereka akan diprioritaskan untuk berangkat pada 2014. "Untuk itu, Insya Allah Senin (15/7), kami akan kumpulkan semua perwakilan Kanwil Kemenag," kata Arief, Jumat (12/7).

Nantinya, tambah dia, akan ada surat edaran untuk menentukan siapa saja jamaah yang tertunda. Khusus Jatim calon jemaah haji dengan nomor urut 1300314284-1300318769. Adanya pendataan tersebut, dianggap lebih mempermudah Kanwil Kemenag Jatim ketimbang membatasi mereka yang sudah berkali-kali naik haji. Alasannya, belum ada data lengkap untuk melihat intensitas keberangkatan calon jemaah.

"Namun, kami siap menjamin keputusan ini diambil bukan atas lobi khusus ke petugas atau adanya kecurangan lain," ujarnya.

Ada lima kabupaten/kota yang dikurangi kuotanya, yakni Kabupaten Jember 373 orang, Sidoarjo (248), Malang (215), Lamongan (191) dan Kota Surabaya (293). Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Sudjak mengatakan, bagi mereka yang tertunda akan ada perlakuan khusus. Bila ongkos haji tahun depan naik, kata dia, tidak akan diminta untuk menambah biaya. Namun kalau berkurang, maka sisa uang yang sudah mereka lunasi akan dikembalikan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement