Senin 15 Jul 2013 03:00 WIB

Inilah Hakikat Puasa Ramadhan

Red: Heri Ruslan
  Warga bersiap berbuka puasa di Peshawar, Pakistan, Kamis (11/7).    (EPA /ARSHAD Arbab)
Warga bersiap berbuka puasa di Peshawar, Pakistan, Kamis (11/7). (EPA /ARSHAD Arbab)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr HM Harry M Zein

Tujuan ibadah puasa adalah untuk mencapai derajat takwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang imannya senantiasa aktif membentuk dirinya, sehingga dia tetap istiqamah (konsisten) dalam beribadat, berakhlak mulia dan terjauh dari segenap dosa dan maksiat.

Banyak orang yang telah berulang kali puasa setiap tahun, bahkan ada yang sudah puluhan kali berpuasa, namun taqwa masih jauh dari kehidupannya, imannya tidak aktif, ibadatnya tidak istikamah, dan akhlaqnya jauh dari mulia, perbuatan dosa masih mengotori dirinya, yang diperoleh dari ibadah puasa hanya lapar dan haus saja.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Sebab tidak sedikit manusia menduga bahwa puasa itu hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, dan mereka juga memahami bahwa puasa itu adalah pengendalian hawa nafsu selama bulan Ramadan saja, lalu setelah Ramadan mereka kembali dikendalikan oleh hawa nafsunya.