REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago, tak mau lagi menuai kekalahan telak. Menjamu Liverpool di SUGBK Jakarta, Sabtu (20/7), Jacksen meminta Boaz Salossa cs untuk bermain lebih disiplin dalam bertahan, lebih inisiatif dan berani saat menjalani pertandingan.
Juru taktik asal Brasil tersebut menilai bukan hanya faktor stamina yang membuat skuat Garuda kalah tujuh gol tanpa balas atas Arsenal pada laga terakhir.
Berdasarkan hasil evaluasi tim dengan menonton rekaman pertandingan, kekalahan telak itu dikarenakan buruknya organisasi pertahanan tim sehingga dengan mudah kebobolan banyak gol.
"Organisasi pertahanan kita tidak serapih ketika melawan Belanda. Pemain terlalu fokus terhadap pemain yang membawa bola tanpa memperhatikan gerakan pemain lawan yang lain," kata Jacksen dalam sesi konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (18/7).
Karena itu, Jacksen terus mematangkan barisan pertahanan tim dalam dua sesi latihan terakhir. Bagi Jacksen, memiliki pertahanan yang kuat adalah hal terpenting dalam sebuah pertandingan.
"Pertahanan yang kokoh akan membuat para gelandang dan penyerang merasa tenang ketika akan membangun serangan," Jacksen menambahkan.