REPUBLIKA.CO.ID,BIRMINGHAM -- Pupus sudah harapan Tottenham Hotspur untuk mendapatkan Christian Benteke. Striker muda asal Belgia itu akhirnya sepakat untuk memperpanjang kontraknya bersama Aston Villa.
Mampu mencetak 19 gol pada musim debutnya di Liga Primer Inggris, wajar rasanya jika Benteke diminati oleh sejumlah klub papan atas Liga Primer. Tottenham menjadi salah satu klub yang paling bernafsu mendapatkan tanda tangan peringkat keempat top skorer Liga Primer musim lalu tersebut.
Masa depan Benteke di Villa memang sempat menjadi bahan pemberitaan media-media Inggris. Keinginan Benteke untuk hijrah dan dimasukkan ke daftar pemain siap jual ditanggapi dengan penawaran dari Spurs. Tapi, proposal penawaran Spurs senilai 18 juta pound (Rp 277 miliar) ditolak lantaran tidak sesuai dengan harga yang diinginkan Villa, yaitu sebesar 25 juta pound (Rp 384 miliar).
Kini, upaya Spurs untuk kembali melakukan penawaran sepertinya juga bakal kandas. Alasannya, Benteke sepakat untuk tetap bertahan di Stadion Villa Park dengan menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2017.
Keputusan ini diambil Benteke setelah melakukan diskusi dengan pelatih Aston Villa, Paul Lambert. “Kami telah kembali mengevaluasi kontrak Benteke dan dia menegaskan komitmennya kepada klub. Dia menjalani debutnya di Liga Primer Inggris dengan kesuksesan. Kini, dia bisa melanjutkan kesuksesan itu bersama kami,” kata Lambert dikutip BBC, Sabtu (20/7).
Benteke pun menyebut keputusannya merupakan yang terbaik untuknya saat ini. Dengan lebih sering menghuni starting line-up, kemungkinan buat dirinya untuk dipanggil timnas Belgia akan semakin besar. Maklum, Belgia sedang berusaha untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 Brasil.
Jaminan berada di starting line-up inilah yang mungkin tidak didapatkan Benteke di tim lain. “Klub telah memberi banyak hal kepada saya. Kini, sudah saatnya saya membalas kebaikan fans dan rekan-rekan setim saya,” kata penyerang yang didatangkan Villa dengan nilai transfer sebesar tujuh juta pound (Rp 107 miliar) dari klub Belgia, Genk