REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Selama Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran 1434 Hijriyah, Kepolisian Resor (Polres) Kota Depok memperketat pengamanan di sekitar toko emas di wilayah Depok. Kepala Bagian Operasional Polres Depok, Suratno mengatakan, pengamanan merupakan bagian dari Operasi Ketupat dan menyusul maraknya perampokan di berbagai wilayah.
''Melihat kasus di daerah lain, ini merupakan tindakan preventif. Jangan sampai terjadi (kasus perampokan) di kota Depok,'' kata Suratno saat inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko emas di Jalan Dewi Sartika, Depok, Selasa (23/7).
Dia menambahkan, Polres Depok akan bekerja sama dengan Kepolisian Sektor di wilayah Depok dalam mengamankan toko-toko emas. Setiap harinya, petugas akan melakukan patroli berkeliling. ''Kita lihat dulu kebutuhannya karena jumlah toko emas banyak. Yang pasti, petugas akan berpatroli,'' ungkapnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah petugas kepolisian tampak berjaga di depan toko-toko emas, dilengkapi dengan senjata api. Sementara itu, pengelola salah satu toko emas di Jalan Dewi Sartika, Riki Wiryanto, menyatakan pihaknya juga menyediakan penjaga dan CCTV untuk pengamanan toko.
''Saat ini pembelian emas meningkat hingga 30 persen karena harga emas sedang turun,'' kata Riki di tokonya yang sedang ramai dikunjungi pembeli. Dia mengungkapkan, masyarakat akan cenderung menjual emas sekitar H-4 Lebaran.
Menjelang Lebaran, daya beli masyarakat akan emas cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Apalagi saat ini, harga emas sedang turun. Salah seorang pembeli emas, Zakiyah mengatakan, dia membeli emas karena menjelang Lebaran. ''Karena mau Lebaran, buat perhiasan,'' kata warga Mampang, Depok.