Rabu 24 Jul 2013 06:21 WIB

Garuda Tambah Rute Baru ke Papua

Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Maskapai penerbangan Garuda Indonesia tahun 2013 ini rencananya akan menambah rute penerbangan di wilayah Papua.

General Manager Garuda Indonesia Wilayah Papua Supriyono di Jayapura, Rabu, mengatakan bahwa penambahan rute ini akan dilakukan pada bulan September, Oktober dan November 2013. "Untuk bulan September, rencananya akan membuka rute Sorong-Manokwari-Ujung Pandang," ujarnya.

Sementara untuk bulan Oktober dan November, rute yang akan dibuka rencananya Merauke. Namun, tambahnya, hal ini masih akan dicek kembali dan melakukan pengkajian untuk melihat kondisi bandaranya.

"Garuda selalu memprioritaskan keselamatan sehingga jika lokasi bandara dirasa belum dapat memenuhi standar keselamatan, maka pembukaan rute baru akan dipertimbangkan lagi," urainya.

Menurutnya, rencana pembukaan rute baru ini sudah lama direncanakan, tinggal perkembangan bandaranya saja. Pasalnya, pemerintah daerah setempat sudah memberikan respon positif untuk masuknya penerbangan Garuda di wilayahnya.

"Yang jelas kami akan memperhatikan lebih dahulu 'Standard Operating Procedure" (SOP) atau acuan dan pegangan perusahaan yang harus dipatuhi, apalagi terkait keamanan bagi pelanggan (customer) kami," tandasnya.

Supriyono mengungkapkan, hingga saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga rute yaitu rute Jayapura-Biak-Makasar-Jakarta, rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta dan rute Jayapura-Makasar-Jakarta. Sehingga jika diakumulasikan dengan rencana penambahan rute pada bulan September hingga November, maka armadanya pun akan ditambah.

"Jika sebelumnya kami memiliki 3 unit armada, maka selanjutnya akan ditambah sekitar 2 unit lagi," ungkapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement