REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM -- Pengadilan yang menghukum orang paling kaya Rusia ke sebuah penjara di Siberia dinilai Mahkamah Hak Asasi Manusia Internasional tidak adil.
Kamis (25/7), Mahkamah HAM menyatakan bahwa ada masalah dengan cara Rusia melangsungkan peradilan terhadap mantan konglomerat minyak dan pemimpin oposisi Mikhail Khodorkovsky. Mahkamah itu juga menyebut penghukuman terhadap Khodorkovsky dan mitra bisnisnya untuk menjalani masa hukuman di penjara dekat Lingkaran Artik tidak dapat dibenarkan.
Hakim di mahkamah itu memerintahkan pengadilan Rusia membayar ganti rugi bagi Khodorkovsky lebih dari 13 ribu dolar namun juga mengatakan bahwa Rusia memiliki kasus yang sah terhadap kedua orang itu. Pengacara Khodorkovsky menyatakan senang dengan keputusan itu. Rusia memiliki waktu tiga bulan untuk mengajukan banding.